Teori Evolusi dan Tokoh-Tokoh Evolusi



TOKOH EVOLUSI
1.William Paley


Description: William Paley oleh George Romney.jpg
William Paley (1743-1805)
TTL
Juli 1743 di Peterborough, Inggris
Meninggal
25 Mei 1805
di Beshopwermoath, Inggris
Tempat tinggal
Inggris
Kebangsaan
Inggris
Bidang
Teologi Alam
Almamater
Kristus College, Cambridge
Dikenal
Kontribusi terhadapffilsafat politik etika  dan filsafat agama
Penghargaan terkemuka
Members 'Prize, Cambridge, 1765

Teori Evolusi
Dalam bukunya yang berjudul Natural Theology William Paley berpendapat bahwa kekompleksan makhluk hidup merupakan bukti kerja Sang Maha Pencipta. Hipotesis tersebut dikenal sebagai Teori Penciptaan Khusus. Para penganut teori ini percaya bahwa semua jenis makhluk hidup di bumi muncul bersama-sama pada suatu waktu dan tetap tidak berubah sejak mereka diciptakan oleh Tuhan.

2.ARISTOTELES 384 SM-322 SM

Nyaris tak terbantahkan, Aristoteles seorang filosof dan ilmuwan terbesar dalam dunia masa lampau. Dia memelopori penyelidikan ihwal logika, memperkaya hampir tiap cabang falsafah dan memberi sumbangsih tak terperikan besarnya terhadap ilmu pengetahuan. Banyak ide-ide Aristoteles kini sudah ketinggalan jaman. Tetapi yang paling penting dari apa yang pernah dilakukan Aristoteles adalah pendekatan rasional yang senantiasa melandasi karyanya. Tercermin dalam tulisan-tulisan Aristoteles sikapnya bahwa tiap segi kehidupan manusia atau masyarakat selalu terbuka untuk obyek pemikiran dan analisa.
Description: ARISTOTELES 384 SM-322 SM

Teori Evolusi
Pendapat Aristoteles, alam semesta tidaklah dikendalikan oleh serba kebetulan, oleh magi, oleh keinginan tak terjajaki kehendak dewa yang terduga, melainkan tingkah laku alam semesta itu tunduk pada hukum-hukum rasional. Kepercayaan ini menurut Aristoteles diperlukan bagi manusia untuk mempertanyakan tiap aspek dunia alamiah secara sistematis dan kita mesti memanfaatkan baik pengamatan empiris dan alasan-alasan yang logis sebelum mengambil keputusan. Rangkaian sikap-sikap ini  yang bertolak belakang dengan tradisi, takhyul dan mistik  telah mempengaruhi secara mendalam peradaban Eropa.

Aristoteles dilahirkan di kota Stagira, Macedonia, 384 SM. Ayahnya seorang ahli fisika kenamaan. Pada umur tujuh belas tahun Aristoteles pergi ke Athena belajar di Akademi Plato. Dia menetap di sana selama dua puluh tahun hingga tak lama Plato meninggal dunia. Dari ayahnya, Aristoteles mungkin memperoleh dorongan minat di bidang biologi dan "pengetahuan praktis". Di bawah asuhan Plato dia menanamkan minat dalam hal spekulasi filosofis.

Pada tahun 342 SM Aristoteles pulang kembali ke Macedonia, menjadi guru seorang anak raja umur tiga belas tahun yang kemudian dalam sejarah terkenal dengan Alexander Yang Agung. Aristoteles mendidik si Alexander muda dalam beberapa tahun. Di tahun 335 SM, sesudah Alexander naik tahta kerajaan, Aristoteles kembali ke Athena dan di situ dibukanya sekolahnya sendiri, Lyceum. Dia berada di Athena dua belas tahun, satu masa yang berbarengan dengan karier penaklukan militer Alexander. Alexander tidak minta nasehat kepada bekas gurunya, tetapi dia berbaik hati menyediakan dana buat Aristoteles untuk melakukan penyelidikan-penyelidikan. Mungkin ini merupakan contoh pertama dalam sejarah seorang ilmuwan menerima jumlah dana besar dari pemerintah untuk maksud-maksud penyelidikan dan sekaligus merupakan yang terakhir dalam abad-abad berikutnya.

Walau begitu, pertaliannya dengan Alexander mengandung pelbagai bahaya. Aristoteles menolak secara prinsipil cara kediktatoran Alexander dan tatkala si penakluk Alexander menghukum mati sepupu Aristoteles dengan tuduhan menghianat, Alexander punya pikiran pula membunuh Aristoteles. Di satu pihak Aristoteles kelewat demokratis di mata Alexander, dia juga punya hubungan erat dengan Alexander dan dipercaya oleh orang-orang Athena. Tatkala Alexander mati tahun 323 SM golongan anti-Macedonia memegang tampuk kekuasaan di Athena dan Aristoteles pun didakwa kurang ajar kepada dewa. Aristoteles, teringat nasib yang menimpa Socrates 76 tahun sebelumnya, lari meninggalkan kota sambil berkata dia tidak akan diberi kesempatan kedua kali kepada orang-orang Athena berbuat dosa terhadap para filosof. Aristoteles meninggal di pembuangan beberapa bulan kemudian di tahun 322 SM pada umur enam puluh dua tahun.

Hasil murni karya Aristoteles jumlahnya mencengangkan. Empat puluh tujuh karyanya masih tetap bertahan. Daftar kuno mencatat tidak kurang dari seratus tujuh puluh buku hasil ciptaannya. Bahkan bukan sekedar banyaknya jumlah judul buku saja yang mengagumkan, melainkan luas daya jangkauan peradaban yang menjadi bahan renungannya juga tak kurang-kurang hebatnya. Kerja ilmiahnya betul-betul merupakan ensiklopedi ilmu untuk jamannya. Aristoteles menulis tentang astronomi, zoologi, embryologi, geografi, geologi, fisika, anatomi, physiologi, dan hampir tiap karyanya dikenal di masa Yunani purba. Hasil karya ilmiahnya, merupakan, sebagiannya, kumpulan ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari para asisten yang spesial digaji untuk menghimpun data-data untuknya, sedangkan sebagian lagi merupakan hasil dari serentetan pengamatannya sendiri.

Untuk menjadi seorang ahli paling jempolan dalam tiap cabang ilmu tentu kemustahilan yang ajaib dan tak ada duplikat seseorang di masa sesudahnya. Tetapi apa yang sudah dicapai oleh Aristoteles malah lebih dari itu. Dia filosof orisinal, dia penyumbang utama dalam tiap bidang penting falsafah spekulatif, dia menulis tentang etika dan metafisika, psikologi, ekonomi, teologi, politik, retorika, keindahan, pendidikan, puisi, adat-istiadat orang terbelakang dan konstitusi Athena. Salah satu proyek penyelidikannya adalah koleksi pelbagai negeri yang digunakannya untuk studi bandingan.

Mungkin sekali, yang paling penting dari sekian banyak hasil karyanya adalah penyelidikannya tentang teori logika, dan Aristoteles dipandang selaku pendiri cabang filosofi yang penting ini. Hal ini sebetulnya berkat sifat logis dari cara berfikir Aristoteles yang memungkinkannya mampu mempersembahkan begitu banyak bidang ilmu. Dia punya bakat mengatur cara berfikir, merumuskan kaidah dan jenis-jenisnya yang kemudian jadi dasar berpikir di banyak bidang ilmu pengetahuan. Aristoteles tak pernah kejeblos ke dalam rawa-rawa mistik ataupun ekstrim. Aristoteles senantiasa bersiteguh mengutarakan pendapat-pendapat praktis. Sudah barang tentu, manusia namanya, dia juga berbuat kesalahan. Tetapi, sungguh menakjubkan sekali betapa sedikitnya kesalahan yang dia bikin dalam ensiklopedi yang begitu luas.

Pengaruh Aristoteles terhadap cara berpikir Barat di belakang hari sungguh mendalam. Di jaman dulu dan jaman pertengahan, hasil karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa Latin, Arab, Itali, Perancis, Ibrani, Jerman dan Inggris. Penulis-penulis Yunani yang muncul kemudian, begitu pula filosof-filosof Byzantium mempelajari karyanya dan menaruh kekaguman yang sangat. Perlu juga dicatat, buah pikirannya banyak membawa pengaruh pada filosof Islam dan berabad-abad lamanya tulisan-tulisannya mendominir cara berpikir Barat. Ibnu Rusyd (Averroes), mungkin filosof Arab yang paling terkemuka, mencoba merumuskan suatu perpaduan antara teologi Islam dengan rasionalismenya Aristoteles. Maimomides, pemikir paling terkemuka Yahudi abad tengah berhasil mencapai sintesa dengan Yudaisme. Tetapi, hasil kerja paling gemilang dari perbuatan macam itu adalah Summa Theologia-nya cendikiawan Nasrani St. Thomas Aquinas. Di luar daftar ini masih sangat banyak kaum cerdik pandai abad tengah yang terpengaruh demikian dalamnya oleh pikiran Aristoteles.

Kekaguman orang kepada Aristoteles menjadi begitu melonjak di akhir abad tengah tatkala keadaan sudah mengarah pada penyembahan berhala. Dalam keadaan itu tulisan-tulisan Aristoteles lebih merupakan semacam bungkus intelek yang jitu tempat mempertanyakan problem lebih lanjut daripada semacam lampu penerang jalan. Aristoteles yang gemar meneliti dan memikirkan ihwal dirinya tak salah lagi kurang sepakat dengan sanjungan membabi buta dari generasi berikutnya terhadap tulisan-tulisannya.

Beberapa ide Aristoteles kelihatan reaksioner diukur dengan kacamata sekarang. Misalnya, dia mendukung perbudakan karena dianggapnya sejalan dengan garis hukum alam. Dan dia percaya kerendahan martabat wanita ketimbang laki-laki. Kedua ide ini-tentu saja mencerminkan pandangan yang berlaku pada jaman itu. Tetapi, tak kurang pula banyaknya buah pikiran Aristoteles yang mencengangkan modernnya, misalnya kalimatnya, "Kemiskinan adalah bapaknya revolusi dan kejahatan," dan kalimat "Barangsiapa yang sudah merenungi dalam-dalam seni memerintah manusia pasti yakin bahwa nasib sesuatu emperium tergantung pada pendidikan anak-anak mudanya." (Tentu saja, waktu itu belum ada sekolah seperti yang kita kenal sekarang).



3.Jean-Baptiste de Lamarck

Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f0/Jean-baptiste_lamarck2.jpg/250px-Jean-baptiste_lamarck2.jpg
Description: http://bits.wikimedia.org/static-1.23wmf10/skins/common/images/magnify-clip.png
Gambar potret Jean-Baptiste De Lamarck
Jean-Baptiste Pierre Antoine de Monet, Chevalier de Lamarck (lahir di Bazentine, Picardie, 1 Agustus 1744– meninggal di Paris, 18 Desember 1829 pada umur 85 tahun) adalah ahli biologi Perancis yang dikenal karena pendapatnya dalam teori evolusi kehidupan.

Sebagai seorang ilmuwan, jalan hidupnya luar biasa menurut ukuran masa kini. Ia lahir sebagai anak bungsu keluarga miskin dan masih keturunan bangsawan. Pendidikan dasar dan menengah ditempuhnya di suatu sekolah Jesuit di Amiens. Segera setelah ayahnya meninggal di saat ia 17 tahun, ia menjadi tentara dan berpangkat letnan dalam Perang Tujuh Tahun. Di masa kedinasan militer ini ia mulai belajar botani, yang segera dilanjutkannya dengan belajar Kedokteran dan Botani selama empat semester di Paris
Dalam kariernya ia telah menulis buku di bidang yang cukup luas, mulai dari zoologi, botani, meteorologi, dan kimia, namun sebetulnya minat utamanya adalah hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya (ekologi). Ia memberi dasar klasifikasi baru bagi hewan, dengan pertama-tama memisahkan dalam dua kelompok besar: hewan bertulang belakang (Vertebrata) dan tak bertulang belakang (Avertebrata). Hal ini dikemukakannya dalam buku karangannya "Filsafat Zoologi" (1809).

Teori evolusi
Lamarck dikenal sebagai penggagas suatu bentuk teori evolusi kehidupan, yang kemudian dikenal sebagai Lamarckisme. Ia percaya akan adanya perubahan linear pada makhluk hidup dari bentuk tersederhana menuju bentuk yang lebih canggih.

Walaupun demikian, ia mendasarkan pada pendapat yang telah berlaku sejak masa Yunani Kuno yang menyatakan bahwa setiap spesies sudah ada sejak penciptaan kehidupan. Pemikiran ini bertentangan dengan banyak pendapat sarjana Perancis sezamannya, yang lebih condong pada perkembangan spesies: spesies-spesies terbentuk dalam perkembangan proses kehidupan, tidak "langsung jadi" begitu saja. Perubahan terjadi pada spesies sebagai akibat reaksi mereka terhadap lingkungan (adaptasi). Anggota tubuh yang terlatih akan menguat, sementara yang tidak terpakai akan melemah dan tereduksi. Hasil adaptasi ini lalu diwariskan secara turun-temurun kepada anaknya.
Semenjak Charles Darwin dan Alfred Wallace mengemukakan teori mereka, teori Lamarck sering kali disitir untuk menyanggah pendapat Darwinisme tentang seleksi alam. Pertentangan pemikiran ini baru tuntas setelah genetika semakin dikenal orang pada abad ke-20. Konsep-konsep genetika banyak memberi dukungan pada Darwinisme.

Para pendukung materialisme dialetika, pemikiran yang berkembang pesat di akhir abad ke-19, menganggap Lamarckisme sesuai dengan ideologi mereka, dan melahirkan Neo-Lamarckisme. Kaum ini menolak teori evolusi Darwin, mengadopsi Lamarckisme, dan bahkan mempraktekkannya dalam program pertanian di negara-negara komunis. Vernalisasi (perlakuan suhu rendah) terhadap benih gandum dianggap dapat "melatih" tanaman sehingga tahan menghadapi musim dingin. Pendapat ini dipercaya karena hasil penelitian Ivan Mitschurin seorang pemulia tanaman Rusia menunjukkan hal itu. Penentang-penentangnya, di antaranya N.I Vavilov, ditangkap dan diasingkan ke Siberia. Eksperimen yang disokong Stalin ini membawa kehancuran pertanian Rusia, karena tanaman gagal panen.

4.Erasmus Darwin (1731-1802)
Description: http://www.ucmp.berkeley.edu/history/edarwinsmall.jpg
Kehidupan organik di bawah gelombang berbatas
Lahir dan nurs'd di gua-gua mutiara laut ;
Pertama bentuk menit , tak terlihat oleh kaca bulat ,
Pindah lumpur , atau menembus massa berair ;
Ini, seperti generasi-generasi mekar ,
Kekuatan baru memperoleh dan anggota badan yang lebih besar menganggap ;
Kelompok yang tak terhitung jumlahnya dari mana vegetasi musim semi ,
Dan bernapas alam sirip dan kaki dan sayap .

Erasmus Darwin . The Temple of Nature . 1802 .
Kakek Charles Darwin , Erasmus Darwin , adalah salah satu intelektual terkemuka abad kedelapan belas Inggris , seorang pria dengan array yang luar biasa dari kepentingan dan pengejaran . Erasmus Darwin adalah seorang dokter yang dihormati , seorang penyair terkenal , filsuf , ahli botani , dan naturalis .
Sebagai seorang naturalis , ia merumuskan salah satu teori formal pertama tentang evolusi di Zoonomia , atau , Hukum Kehidupan Organik ( 1794-1796 ) .

Dia juga mempresentasikan gagasan evolusi dalam ayat , khususnya dalam puisi anumerta diterbitkan The Temple of Nature . Meskipun ia tidak datang dengan seleksi alam , dia mendiskusikan ide-ide bahwa cucunya menguraikan enam puluh tahun kemudian , seperti bagaimana kehidupan berevolusi dari satu nenek moyang tunggal , membentuk " satu filamen hidup" . Ia bergumul dengan pertanyaan tentang bagaimana satu spesies bisa berkembang menjadi lain . Meskipun beberapa gagasannya tentang bagaimana evolusi mungkin terjadi cukup dekat dengan orang-orang dari Lamarck , Erasmus Darwin juga berbicara tentang bagaimana kompetisi dan seleksi seksual dapat menyebabkan perubahan dalam spesies : " Kursus final kontes ini antara laki-laki tampaknya , bahwa yang terkuat dan binatang yang paling aktif harus propogate spesies yang demikian harus ditingkatkan " . Erasmus Darwin tiba di kesimpulan melalui " integratif " Pendekatan : ia menggunakan pengamatannya hewan peliharaan , perilaku satwa liar , dan ia terintegrasi pengetahuan yang luas dari berbagai bidang , seperti paleontologi , biogeografi , sistematika , embriologi , dan anatomi komparatif . Ini " integratif " Pendekatan merupakan dasar yang di atasnya UC Museum of Paleontology dan baru terbentuk Departemen Integrative Biology di University of California at Berkeley dibangun .

Selain kontribusi Erasmus Darwin untuk masa depan studi biologi , ia juga merupakan pemimpin dalam komunitas intelektual yang berkontribusi terhadap munculnya era industri . Di antara rekan-rekan intelektualnya adalah James Watt , Matthew Boulton , Joseph Priestly , dan Josiah Wedgwood . Hal ini mungkin kebetulan bahwa Charles Darwin , cucu seperti seorang pemikir progresif , menghasilkan beberapa pekerjaan yang paling penting dalam sejarah pemikiran biologis dan sosial .

Informasi lebih lanjut tentang pemikiran evolusi Erasmus Darwin dan dampaknya dapat ditemukan di Web Victoria , sebuah resurce penting bagi sejarah dan budaya dari periode Victoria .

5.Georges- Louis Leclerc , Comte de Buffon
Description: Painting of a portly gentleman in a powdered grey wig and richly embroidered clothes.
Lahir 7 September 1707
Montbard , Burgundy ( di masa kini - hari Côte - d'Or )
Meninggal 16 April 1788 (umur 80 )Paris


Sejarah
Georges- Louis Leclerc , Comte de Buffon ( French pronunciation : [ ʒɔʁʒ LWI ləklɛʁ kɔt də byfɔ ] , 7 September 1707 - 16 April 1788 ) adalah seorang naturalis Perancis , matematikawan , ahli kosmologi , dan penulis ensiklopedis .

Karya-karyanya mempengaruhi dua generasi berikutnya naturalis , termasuk Jean - Baptiste Lamarck dan Georges Cuvier . Buffon diterbitkan tiga puluh enam volume quarto dari naturelle Histoire selama hidupnya , dengan volume tambahan berdasarkan catatan dan penelitian lebih lanjut yang diterbitkan dalam dua dekade setelah kematiannya

Telah dikatakan bahwa " Sesungguhnya , Buffon adalah ayah dari semua pikiran dalam sejarah alam di paruh kedua abad ke-18 " .

Buffon menjabat sebagai Intendant ( direktur ) di Jardin du Roi , sekarang disebut Jardin des Plantes , itu adalah setara Perancis dari Kew Gardens .

Kehidupan awal

Georges Louis Leclerc (kemudian Hitung de Buffon ) lahir di Montbard , di Provinsi Burgundy Benjamin Leclerc , seorang pejabat setempat minor yang bertanggung jawab atas pajak garam dan Anne - Christine Marlin juga dari keluarga PNS . Georges bernama setelah paman ibunya ( walinya ) Georges Blaisot , pajak - petani dari Duke of Savoy untuk semua Sisilia . Pada 1714 Blaisot meninggal tanpa anak , meninggalkan kekayaan yang cukup untuk anak baptisnya tujuh tahun lamanya . Benjamin Leclerc kemudian membeli real mengandung desa terdekat dari Buffon dan keluarga pindah ke Dijon memperoleh berbagai kantor sana serta kursi di Dijon Parlement . Georges menghadiri Jesuit College of Godrans di Dijon dari usia sepuluh dan seterusnya . Dari 1723-1726 ia kemudian belajar hukum di Dijon , prasyarat untuk melanjutkan tradisi keluarga dalam pelayanan sipil . Tahun 1728 Georges meninggalkan Dijon untuk belajar matematika dan kedokteran di University of Angers di Perancis . Pada tahun 1730 ia Angers berkenalan muda Inggris Duke of Kingston , yang sedang tur grand dari Eropa , dan bepergian dengan dia dan rombongan besar dan mahal untuk satu setengah tahun melalui Perancis selatan dan bagian dari Italia . Ada rumor gigih tapi benar-benar tidak berdokumen dari periode ini tentang duel , penculikan dan perjalanan rahasia ke Inggris . Pada 1732 setelah kematian ibunya dan sebelum pernikahan yang akan datang dari ayahnya , Georges meninggalkan Kingston dan kembali ke Dijon untuk mengamankan warisannya . Setelah menambahkan " de Buffon " untuk namanya saat bepergian dengan Duke , ia membeli kembali desa Buffon , yang ayahnya sementara itu dijual . Dengan kekayaan sekitar 80 000 livre Buffon mengatur dirinya sendiri di Paris untuk mengejar ilmu pengetahuan, pada awalnya terutama matematika dan mekanik , dan peningkatan kekayaannya .

Pada 1732 ia pindah ke Paris , di mana ia berkenalan dengan Voltaire dan intelektual lainnya . Dia pertama kali membuat tanda di bidang matematika dan , dalam bukunya Sur le jeu de franc - Carreau , diperkenalkan diferensial dan kalkulus integral dalam teori probabilitas , masalah jarum Buffon dalam teori probabilitas dinamai menurut namanya . Pada 1734 ia diterima di Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis . Selama periode ini ia berhubungan dengan matematika Swiss Gabriel Cramer .

Pelindungnya Maurepas telah meminta Academy of Sciences untuk melakukan penelitian terhadap kayu untuk pembangunan kapal pada tahun 1733 . Segera setelah itu, Buffon memulai studi jangka panjang , melakukan beberapa tes paling komprehensif to date pada sifat mekanik kayu . Termasuk adalah serangkaian tes untuk membandingkan sifat dari spesimen kecil dengan anggota-anggota yang besar . Setelah hati-hati menguji lebih dari seribu spesimen kecil tanpa knot atau cacat lainnya , Buffon menyimpulkan bahwa itu tidak mungkin untuk meramalkan kemungkinan terhadap sifat dari ukuran penuh kayu , dan ia mulai serangkaian tes pada anggota struktural full-size .

Pada 1739 ia diangkat sebagai kepala Paris Jardin du Roi dengan bantuan Maurepas , ia memegang posisi ini sampai akhir hidupnya . Buffon berperan dalam mengubah Jardin du Roi menjadi pusat riset besar dan museum . Dia juga diperbesar itu , mengatur pembelian plot berdampingan tanah dan memperoleh botani baru dan spesimen zoologi dari seluruh dunia .

Berkat bakatnya sebagai penulis , ia diundang untuk bergabung dengan akademi besar kedua di Paris, française Académie pada 1753 . Dalam Discours sur le gayanya ( " Discourse on Style " ) , diucapkan sebelum française Académie , ia berkata, " Menulis dengan baik terdiri dari pikiran , perasaan dan mengekspresikan dengan baik , dari kejernihan pikiran , jiwa dan rasa .... Gaya . manusia itu sendiri " ( " Le gaya c'est l' homme même " ) [ 3 ] Sial baginya , reputasi Buffon sebagai stylist sastra juga memberikan amunisi kepada musuh-musuhnya : The matematika Jean le Rond D' Alembert , misalnya , memanggilnya " besar frase - penjual " .

Pada tahun 1752 Buffon menikahi Marie - Françoise de Saint - Belin - Malain , putri seorang keluarga bangsawan miskin dari Burgundy , yang terdaftar di sekolah biara yang dikelola oleh adiknya . Anak kedua Madame de Buffon , seorang putra yang lahir pada tahun 1764 , selamat masa kanak-kanak , dia sendiri meninggal pada tahun 1769 . Ketika pada tahun 1772 Buffon menjadi sakit parah dan janji bahwa anaknya ( maka hanya 8 ) harus menggantikannya sebagai direktur Jardin menjadi jelas praktis dan ditarik , Raja mengangkat perkebunan Buffon di Burgundy untuk status kabupaten - dan dengan demikian Buffon ( dan anaknya ) menjadi Count. Buffon meninggal di Paris pada 1788 .

Patung perunggu Buffon mengenakan kemeja mengacak-acak dan mantel panjang , memegang seekor burung dengan sayap membentang .Patung Buffon di Jardin des Plantes " Preuves de la Théorie de la Terre " , di Museum Buffon , Montbard , Côte- d'Or , Prancis
Buffon Histoire naturelle , générale et particulière (1749-1788 : dalam 36 volume , volume tambahan berdasarkan catatannya muncul pada tahun 1789 ) pada awalnya ditujukan untuk menutup semua tiga " kerajaan " alam tetapi Histoire naturelle akhirnya dibatasi pada hewan dan kerajaan mineral . " Ditulis dengan gaya yang brilian , karya ini dibacakan ... oleh setiap orang yang berpendidikan di Eropa " . [ 2 ] Mereka yang membantunya dalam produksi pekerjaan besar ini termasuk Louis - Jean - Marie Daubenton , Philibert de Guéneau Montbeillard , dan Gabriel- Léopold Bexon , bersama dengan banyak seniman . Buffon Histoire naturelle diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa , membuatnya salah satu yang paling banyak dibaca penulis hari , saingan Montesquieu , Rousseau , dan Voltaire .

Dalam volume pembukaan Histoire naturelle Buffon mempertanyakan kegunaan matematika , mengkritik pendekatan taksonomi Carl Linnaeus untuk sejarah alam , diuraikan sejarah Bumi dengan sedikit hubungan ke rekening Alkitab , dan mengusulkan teori reproduksi yang berlawanan dengan yang berlaku teori pra -eksistensi . Volume awal dikutuk oleh Fakultas Teologi di Sorbonne . Buffon menerbitkan pencabutan , tetapi ia terus menerbitkan volume menyinggung tanpa perubahan apapun .

Dalam perjalanan penelitiannya tentang dunia hewan , Buffon mencatat bahwa meskipun lingkungan yang sama , daerah yang berbeda memiliki tumbuhan dan hewan yang berbeda , konsep kemudian dikenal sebagai Hukum Buffon . Hal ini dianggap sebagai prinsip pertama biogeografi . Dia membuat saran bahwa spesies mungkin memiliki keduanya " meningkat " dan " merosot " setelah menyebar dari pusat penciptaan . Volume 14 ia berpendapat bahwa semua hewan berkaki empat di dunia telah dikembangkan dari set asli hanya tiga puluh delapan berkaki empat .  Atas dasar ini , ia kadang-kadang dianggap sebagai " transformist " dan prekursor Darwin . Ia juga menegaskan bahwa perubahan iklim mungkin telah memfasilitasi penyebaran di seluruh dunia spesies dari pusat asal mereka . Namun , menafsirkan ide-idenya tentang subjek ini tidak sederhana , karena ia kembali ke topik berkali-kali dalam perjalanan karyanya .

Buffon dianggap kesamaan antara manusia dan kera , tapi akhirnya ditolak kemungkinan keturunan umum . Dia berdebat dengan James Burnett , Lord Monboddo pada hubungan primata kepada manusia , Monboddo bersikeras , melawan Buffon , pada hubungan yang erat .

Pada satu titik , Buffon mengemukakan sebuah teori bahwa alam di Dunia Baru lebih rendah daripada yang dari Eurasia . Dia berargumen bahwa Amerika yang kurang dalam makhluk besar dan kuat , dan bahkan orang-orang yang kurang jantan daripada rekan-rekan mereka di Eropa . Dia berasal inferioritas ini untuk bau rawa dan hutan lebat dari benua Amerika . Pernyataan ini begitu marah Thomas Jefferson bahwa ia mengirim dua puluh tentara ke hutan New Hampshire untuk menemukan rusa jantan untuk Buffon sebagai bukti dari " sosok dan keagungan hewan berkaki empat Amerika " . Buffon kemudian mengakui kesalahannya .

Di Les époques de la nature ( 1778 ) Buffon membahas asal-usul tata surya , berspekulasi bahwa planet-planet telah diciptakan oleh tabrakan komet dengan matahari . Ia juga menyarankan bahwa bumi berasal jauh lebih awal dari 4004 SM, tanggal yang ditetapkan oleh Uskup Agung James Ussher . Mendasarkan angka nya pada laju pendinginan besi diuji di Laboratorium nya Petit Fontenet di Montbard , dia menghitung bahwa umur bumi adalah 75.000 tahun . Sekali lagi , ide-idenya dikutuk oleh Sorbonne , dan sekali lagi dia mengeluarkan pencabutan untuk menghindari masalah lebih lanjut .

Teori evolusi
Buffon dan Johann Blumenbach orang percaya di monogenism , konsep bahwa semua ras memiliki asal tunggal . Mereka juga percaya pada " teori Degenerasi " asal-usul rasial . Mereka berdua mengatakan bahwa Adam dan Hawa adalah Kaukasia dan bahwa ras lain muncul dengan degenerasi dari faktor lingkungan , seperti matahari dan pola makan yang buruk . Mereka percaya bahwa degenerasi bisa terbalik jika pengendalian lingkungan yang tepat diambil , dan bahwa semua bentuk kontemporer manusia bisa kembali ke balapan Kaukasia asli .

Buffon dan Blumenbach mengklaim bahwa pigmentasi muncul karena panas matahari tropis . Mereka menyarankan angin dingin menyebabkan warna cokelat dari orang Eskimo . Mereka pikir Cina berkulit relatif adil dibandingkan dengan bursa Asia lainnya karena mereka terus terutama di kota-kota dan dilindungi dari faktor lingkungan . Buffon mengatakan bahwa makanan dan cara hidup bisa membuat ras merosot dan membedakan mereka dari ras Kaukasia asli .

Buffon percaya manusia berumur 6000 tahun ( waktu sejak Adam ) . Percaya monogenism , Buffon berpikir bahwa warna kulit bisa berubah dalam seumur hidup tunggal , tergantung pada kondisi iklim dan pola makan .

Buffon adalah seorang penganjur hipotesis Asia , dalam bukunya Histoire Naturelle , ia berpendapat bahwa kelahiran manusia harus berada dalam zona sedang tinggi . Karena ia percaya kondisi iklim yang baik akan berkembang biak manusia yang sehat , ia hipotesis bahwa tempat yang paling logis untuk mencari keberadaan manusia pertama ' akan berada di Asia dan di seluruh wilayah Laut Kaspia .

Relevansi untuk biologi modern

Charles Darwin menulis dalam sketsa sejarah pendahuluan ditambahkan ke edisi ketiga On the Origin of Species : " Melewati ... Buffon , dengan tulisan-tulisan yang saya tidak akrab " . Kemudian , dari edisi keempat dan seterusnya , ia mengubahnya dan mengatakan bahwa " penulis pertama yang di zaman modern telah diperlakukan [ evolusi ] dalam semangat ilmiah adalah Buffon . Tapi seperti pendapatnya sangat berfluktuasi pada periode yang berbeda , dan karena ia tidak masukkan pada penyebab atau sarana transformasi spesies , saya perlu tidak di sini masuk pada detail " .

Paradoks Buffon adalah bahwa , menurut Ernst Mayr :

Dia bukan ahli biologi evolusi , namun ia adalah ayah dari evolusionisme . Dia adalah orang pertama yang membahas sejumlah besar masalah evolusi , masalah yang sebelumnya Buffon belum diangkat oleh siapa pun .... ia membawa mereka ke perhatian dunia ilmiah .

Kecuali untuk Aristoteles dan Darwin , tidak ada siswa lain dari organisme [ seluruh hewan dan tumbuhan ] telah memiliki sejauh - mencapai pengaruh .

Dia membawa gagasan evolusi ke dalam bidang ilmu pengetahuan . Ia mengembangkan konsep " kesatuan type" , prekursor anatomi komparatif . Lebih dari orang lain , dia bertanggung jawab untuk penerimaan skala waktu panjang untuk sejarah bumi . Dia adalah salah satu yang pertama untuk menyiratkan bahwa Anda mendapatkan warisan dari orang tua , dalam deskripsi berdasarkan kesamaan antara gajah dan mammoth . Namun , ia terhalang evolusi oleh dukungan sering tentang ketetapan spesies . Dia memberikan kriteria spesies , kesuburan di antara anggota suatu spesies , yang dianggap ditembus .

6.Georges Leopold Cuvier

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOpPwjD9a3Mcm5f6E-yJLRBN_UhK4neuwpI6AhsKL5rGP80MdEUKx-PwECXPWYpdwxk4awNzj8ny2EG606J046yY3Hmbc_7beRmrME9Z_U41Npk9esHaYNsKLocFFbuBEV2ezmsIO9_N5R/s320/georges-cuvier-1.jpg
Sejarah
lahir tanggal 23 Agustus 1769 di kota kecil Montbeliard yang berbahasa Prancis di daerah Wurttemberg, tidak jauh dari Prancis. Dia adalah putra kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya perwira di ketentaraan dan keluarganya adalah penganut agama Kristen Lutheran yang sangat taat. Abangnya meninggal tak lama sesudah dia lahir. Georges mula-mula dididik di rumah oleh ibunya. Minatnya terhadap zoologi dan botani telah tampak sejak dini. Pendidikan dasar ditempuhnya di Montbeliard.

Dari tahun 1784 sampai 1788 dia melanjutkan pendidikannya di Akademi Caroline di Stuttgart, sekolah yang didirikan oleh Bangsawan Wurttemberg untuk mendidlk anak-anak muda yang kelak mengisi jabatan administratif dalam pemerintahan. Ia antara lain mempelajari zoologi dan botani. Karena tidak ada lowongan administratif di jawatan sang bangsawan ketika Cuvier lulus, dia pergi ke Prancis dan menjadi tutor dalam sebuah keluarga bangsawan beragama Protestan di Normandi. Kemudian dia bekerja sebagai pegawai pemerintah di sebuah kota kecil. Selama tujuh tahun di Normandi, Cuvier memanfaatkan waktu senggangnya untuk mempelajari tanaman dan hewan lokal, terutama hewan invertebrata di sepanjang pesisir.

Tahun 1795, Cuvier bertemu dengan A.H. Tessier, seorang ahli pertanian. Tessier mengakui kemampuan Cuvier dan mengusulkan dia menjadi asisten guru besar dalam bidang anatomi perbandingan di Museum Nasional Sejarah Alam di Paris. Anatomi perbandingan meliputi kajian bagian-bagian badan hewan dan manusia serta fungsinya, persamaan dan perbedaannya. Sumbangan ilmiah besar yang diberikan Cuvier adalah bahwa dia "telah memantapkan ilmu anatomi perbandingan dan paleontologi." (Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari fosil hewan, manusia, dan tumbuhan.) Dia juga memberikan sumbangan berarti untuk proses penggolongan hewan dan tumbuhan.

Selama masa awal Cuvier di Museum Sejarah Alam, dia bekerja sama dengan Profesor Etienne Geoffroy Saint-Hilaire. Segera tampak bahwa pandangan Cuvier mengenai dunia hewan berbeda jauh dengan pandangan Geoffroy dan pakar biologi Prancis lain yang terkenal, Jean-Baptiste de Lamarck.

Cuvier "beranggapan bahwa ciri-ciri anatomi yang membedakan kelompok hewan, membuktikan bahwa spesies tidak pernah berubah sejak masa kejadian. Setiap spesies begitu sempurna terkoordinasi, baik secara fungsi maupun secara struktur, sehingga tidak mungkin bisa bertahan menghadapi perubahan yang berarti." Maksudnya, Cuvier percaya bahwa hewan-hewan diciptakan dalam kelompok yang berbeda dan tetap, seperti dikatakan oleh Alkitab, meskipun sekarang kita tahu bahwa "spesies" tidak harus diartikan persis sama dengan "jenis" makhluk yang disebutkan dalam Kitab Kejadian.

Sebaliknya, "baik Lamarck maupun Geoffroy Saint-Hilaire mendukung gagasan bahwa semua hewan bisa disusun dalam "sebuah rantai besar makhluk" dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit." Lebih lanjut, mereka juga percaya bahwa dengan berlalunya waktu, satu spesies bisa secara bertahap berevolusi menjadi spesies yang lebih tinggi. Lamarck mengatakan bahwa mekanisme yang memungkinkan terjadinya perubahan ini adalah "dipakai tidaknya berbagai anggota tubuh hewan." Lamarck juga percaya bahwa dalam dokumen fosil terdapat cikal-bakal hewan-hewan modern.

Dalam perdebatan panjang tersebut, argumentasi paling kuat yang diajukan Cuvier adalah bahwa Lamarck tidak bisa membuktikan adanya transformasi spesies. Sedangkan Cuvier bisa menunjukkannya dari bukti-bukti yang dibawa kembali ke Prancis oleh tentara Napoleon. Bukti-bukti itu memperlihatkan bahwa hewan peliharaan tidak berubah sejak zaman Mesir kuno. Dia juga menunjukkan bahwa lenyapnya berbagai jenis hewan adalah karena hewan tersebut punah, bukan karena berubah menjadi spesies baru."

Cuvier dengan tepat menunjukkan bahwa dokumen fosil justru menentang evolusi, tidak mendukungnya. Dia mengatakan bahwa "jika spesies memang berubah secara bertahap, kita seharusnya bisa menemukan jejak perubahan itu; antara (fosil) paleotherium dan spesies yang ada sekarang seharusnya ada bentuk antara: tapi ini tidak pernah ada." Hingga sekarang hal ini masih belum terbantah, meskipun berjuta-juta fosil baru telah ditemukan sejak zaman Cuvier.

7.CHARLES LYELL (1797-1875)
             Description: https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSklaBAwINhmIBQtWWjJXiNT6IQ7WIp1vaCusSExqCOnbjZ3xuiWg
Sejarah
Lyell dilahirkan di Skotlandia. Ia mula-mula belajar hukum di Oxford, kemidian ia menjadi pengacara di London. Akan tetapi ia tertarik sekali akan ilmu geologi, sehingga dengan segera ia menjadi penulis dari perkumpulan geologi. Pada tahun 1831 ia menjadi mahaguru dalam ilmu geologi. Ia diangkat menjadi seorang bangsawan dan setelah meninggal dimakamkan dengan penghormatan besar di Westminister Abbey di London sebagai seorang sarjana besar.

Teori Uniformitarianisme
Bagi orang-orang geologi kata Uniformitarianisme sudah tidak asing lagi, merupakan satu hukum dasar dalam pengembangan ilmu geologi. Uniformitarianisme adalah salah satu konsep pemersatu paling penting dalam Geosains. Ini konsep yang dikembangkan di akhir 1700-an, menunjukkan bahwa proses bencana tidak bertanggung jawab atas alam yang ada di permukaan bumi. Konsep tentang uniformitarianisme diasumsikan bahwa hukum alam yang sama dan proses yang beroperasi di alam sekarang, selalu dioperasikan di alam semesta di masa lalu. Hal ini sering diringkas sebagai "saat ini adalah kunci ke masa lalu,"  karena meyakini bahwa segala sesuatu terus terjadi karena terbentuknya dunia pada awalnya.

Lebih lanjut Charles Lyell pada awal abad 19 mengembangkan pandangan hutton yang lebih dahulu kedalam prinsip geologi ”uniformitarianisme” yang diterbitkan dalam bukunya Principles of Geology (1830-1833). Lyell mengemukakan bahwa gunung dan lembah dan ciri-ciri fisik permukaan bumi tidak diciptakan seperti bentuknya sekarang atau tidak dibentuk oleh bencana yang berturut-berturut, tetapi terbentuk oleh berlanjutnya proses vulkanis, pergolakan, erosi, glasiasi dan sebagainya dalam jangka waktu yang sangat lama dan masih berlangsung sampai sekarang.

Ide-ide di balik uniformitarianisme berasal dari karya ahli geologi Skotlandia James Hutton. Pada 1785, Hutton disampaikan pada pertemuan Royal Society Edinburgh bahwa bumi memiliki sejarah yang panjang dan bahwa sejarah ini dapat ditafsirkan dari segi proses saat diamati. Sebagai contoh, tanah terbentuk oleh pelapukan batuan dasar selama ribuan tahun. Dia juga menyarankan bahwa teori-teori supranatural tidak diperlukan untuk menjelaskan sejarah geologi Bumi.

Teori uniformitarianisme juga penting dalam membentuk perkembangan ide-ide dalam disiplin lain. Karya Charles Darwin dan Alfred Wallace tentang asal-usul spesies bumi adalah lanjutan ide-ide dari uniformitarianisme ke dalam ilmu biologi. Teori evolusi didasarkan pada prinsip bahwa keragaman spesies yang terlihat di bumi dapat dijelaskan oleh modifikasi sifat genetik seragam selama jangka waktu yang lama.

Darwin dipengaruhi sangat kuat oleh dua kesimpulan yang dihasilkan dari pangamatan Hutton dan Lyell, yaitu:
a.  Pertama, jika perubahan geologis merupakan akibat dari kerja lambat dan terus-menerus dan bukan akibat dari kejadian yang tiba-tiba, maka bumi ini lebih tua dari 6000 tahun seperti yang dinyatakan oleh banyak ahli teologi.
b.  Kedua, proses yang sangat lambat namun sangat halus yang bertahan selama periode waktu yang sangat panjang dapat menyebabkan perubahan yang cukup besar.

8.Charles darwin
Description: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSqBReTR-8PltD1oW57ylElrWz9d-6mN_M2kenSDtezHLJ-MVsuZQ
Sejarah
Charles Robert Darwin lahir di Shrewsbury, Inggris, pad 12 februari 1809. dia lahir dari keluarga kaya. Kakek dan ayahnya berprofesi sebagai dokter. Tidak heran jika mereka berharap Darwin akan memiliki karier dibidang kesehatan.

Darwin adalah orang yang menjalani mas kecil dengan perilaku yang cukup jorok. Pada usia 12 tahun, misalnya, dia hanya sekali dalam sebuah membasuh kaki saat di sekolah. Hal ini tentu bertolak belakang dengan harapan orangtuanya yang menghendaki Darwin bergelut di bidang kesehatan.

Darwin lalu kuliah di bidang kedokteran. Ketika dia memberi tahu ayahnya bahwa dia tidak tertarik dengan bidang kesehatan, maka dia dipindahkan ke Cambrige pada 1827 untuk belajar teologi. Pada saat dia bertemu dengan Adam Sedgwick, seorang ahli geologi. Sang ilmuwan ini pula yang akhirnya mengubah jalan hidup Darwin. Sedgwick mengajaknya ikut penelitian geologi bersama ahli botani John Henslow.

Darwin menjalani kuliah teologi dengan tetap memendam hasrat mempelajari bidang yang di sukai sendiri. Meskipun tidak menyukai bidang teologi, tetapi Darwin akhirnya lulus pada 1831 dengan prestasi terbaik.

Darwin lalu dikirim untuk belajar di Universitas Edinburgh. Pendidikan Darwin di Edinburgh mengalami perkembangan berarti setelah bertemmu dengan Robert Grant, seorang dokter yang akhirnya mengenalkan Darwin pada ilmu biologi kelautan. Grant pula yang mengenalkan Darwin pada teori evolusi Jean Baptiste Lamarck, ilmuwan berkembangsaan Perancis.

Semasa kuliah di Universitas Cambrige, Darwin adalah mahasiswa

yang kaya di zamannya. Dia menggambarkan masa mahasiswanya sebagai saat paling menyenangkan dalam hidupnya. Dia menjadi pelanggan tetap seorang tukang potong rambut, penjahit, dan membayar uang langganan untuk mencuci baju dan menyemir sepatu. Kamar tempat tinggalnya pun rapi karena dia menyewa tukang cat dan pembersih cerobong asap.

Selain itu, makanan Darwin sangat higienis. Dia membayar ekstra uang kepada universitas unutk mendapat sayuran ditambah lauk-pauk. Namun, ada satu hal yang tidak tercatat dalam buku pengeluaran keuangan Darwin, tidak banyak uang yang dibelajakan untuk buku.

Darwin memang terkenal tidak suka belajar di Cambrige dan lebih menyukai aktivitas menembak, naik kuda, serta mengumpulkan serangga. Hobi mengumpulkan binatang ini pula yang menjadi pertanda pekerjaan yang akan dia tekuni di masa depan. Dia menjadi ilmuwan yang merumuskan teori dasar evolusi.

Darwin adalah oranng rumahan, jauh dari skandal, dan suami yang baik, meskipun masa mudanya dihabiskan dengan berlayar dikapal HMS Beagle selama lima tahun. Penjelajahan itulah yang mendorong penemuan Evolusi yang terus menjadi kontroversi selama 150 tahun.

Saat berlayar bersama HMS Beagle, Darwin adalah orang yang tidak tahan mabuk laut. Itulah sebabnya dia banyak meluangkan waktu didarat. Namun, karena hal itu pula dia justru lebih banyak mengumpulkan data penting.

Darwin pernah hamper ketinggalan kapal yang akan membawanya ke Kepulauan Galapagos. Padahal, pulau itu adalah tempat dia menemukan bukti evolusi dana mengetahui bagaimana proses terjadinya, yaitu seleksi alam.

Darwin juga orang yang sering gugup. Dia menunda publikasi Origin of Species labih dari dua decade meskipun sudah yakin dengan teorinya. Dia takut dengan komentar yang akan didapatnya.

TEORI EVOLUSI MENURUT CHARLES DARWIN
Charles Darwin adalah seorang naturalis berkebangsaan Inggris. Ia menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya proses seleksi alam (natural selection). Yang dimaksud seleksi alam adalah: proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah. Organisme yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya.

Sebagai pembanding dengan teori Lamarck, panjang leher jerapah dapat dijelaskan dengan teori Darwin sebagai berikut. Nenek moyang jerapah punya variasi panjang leher, ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Karena terjadi bencana kekeringan, lingkunganpun berubah dan, berlangsunglah proses seleksi alam. Jerapah berleher pendek tidak dapat mencari makan dengan menjangkau daun-daun di pohon sehingga tidak bisa bertahan hidup. Sebaliknya jerapah berleher panjang tetap dapat memperoleh makanan dari daun-daun di pohon sehingga dapat bertahan hidup. Karena mampu bertahan hidup maka jerapah tersebut mampu berbiak dan mewariskan sifat adaptif yaitu leher panjang pada generasi berikut. Itulah sebabnya semua jerapah sekarang berleher panjang.

Teori yang di kemukakan Darwin sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
Ekspedisinya ke kepulauan Galapagos (Galapagos = kura-kura raksasa). Di tempat ini Darwin menemukan berbagai macam bentuk paruh burung Finch. Terjadinya keanekaragaman ini disebabkan oleh perbedaan jenis makanannya.
Pendapat Charles Lyell  dalam bukunya "Principles of Geology" yang menyatakan bahwa batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin peristiwa ini kemungkinan dapat mempengaruhi makhluk hidup.
Pendapat Thomas Robert Malthus dalam bukunya "An Essay on the Principle of Population"  yang menyatakan adanya kecenderungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan. Hal ini menurut Darwin menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk  kelangsungan hidup.

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

Soal-Soal Fisika

Soal dan pembahasan Listrik Statis